Seharusnya, kata dia, pembangunan tahap dua sudah direalisasikan tahun ini. Hanya saja, Pemprov Sulbar tak mengalokasi anggaran pengerjaan asrama tersebut.
“Mahasiswa saat ini terpaksa harus mendiami kontrakan sementara, sambil menunggu asrama selesai pembangunannya dan bisa layak huni,” pungkasnya.
Menurutnya, alokasi anggaran pembangunan asrama tahap kedua telah diusulkan dalam APBD 2023. Namun, dalam perjalanannya anggaran hilang begitu saja dengan dalih kebijakan refocusing.
“Alokasi pendidikan wajib menjadi prioritas, meskipun terjadi refocusing, anggaran pendidikan haram direfokusing,” tutupnya.
Terpisah, Pj Gubernur Sulbar, Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh berjanji bahwa asrama mahasiswa akan dikerjakan kembali di tahun 2024.
“Kita akan selesaikan di tahun 2024. Tahun ini kita ada penataan anggaran. OPD terkait juga sudah melaporkan hal tersebut. Saya sudah putuskan di tahun 2024 kita selesaikan,” tandasnya.
