Pada ibu hamil yang memiliki janin laki-laki, asupan isoflavon berlebihan dipercaya dapat meningkatkan risiko janin mengalami kelainan pada sistem reproduksi atau organ vital. Sementara itu, pada janin perempuan, asupan isoflavon berlebih diduga dapat meningkatkan risiko janin mengalami pubertas dini kelak.
Namun, beberapa efek susu kedelai di atas sejauh ini baru diketahui melalui hasil penelitian di laboratorium dan studi berskala kecil. Hingga kini, dampak dan efek samping susu kedelai bagi kesehatan ibu hamil dan janin masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pada dasarnya, susu kedelai aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan porsinya tidak berlebihan. Jumlah konsumsi susu kedelai yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah 1–2 gelas per hari.
Jika kondisi ibu hamil dan janinnya sehat, susu kedelai boleh dikonsumsi sebagai bagian dari menu sehari-hari. Namun, ibu hamil mungkin perlu membatasi atau sebaiknya tidak mengonsumsi susu kedelai apabila memiliki riwayat penyakit tertentu, misalnya penyakit tiroid dan kanker payudara.
Guna mendapatkan manfaat susu kedelai bagi ibu hamil secara maksimal, pilihlah produk susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin D dan kalsium. Jika masih ragu untuk mengonsumsi susu kedelai saat hamil, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.