Selain makanan, suplemen zat besi yang mungkin sedang Anda konsumsi juga bisa memengaruhi kualitas ASI dan menyebabkan BAB Si Kecil berwarna hijau.
- Tumbuh gigi
Saat tumbuh gigi, tubuh akan memproduksi air liur secara berlebih. Si Kecil pun bisa saja secara tidak sengaja menelan air liur tersebut. Jika terlalu banyak tertelan, air liur inilah yang dapat mengubah warna kotoran bayi menjadi hijau.
- Foremilk atau hindmilk
BAB Si Kecil berwarna hijau juga bisa terjadi saat ia terlalu banyak mengonsumsi ASI rendah kalori (ASI foremilk) dan terlalu sedikit menerima ASI tinggi lemak (ASI hindmilk).
Foremilk adalah ASI encer yang pertama kali keluar saat ibu menyusui, sedangkan hindmilk adalah ASI yang lebih kental dan muncul pada akhir proses ibu menyusui.
Untuk mengatasinya, biarkan Si Kecil menyusu pada satu sisi payudara lebih lama agar mendapatkan lemak susu yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga bisa memulai proses menyusui dengan sisi payudara yang terakhir diisap Si Kecil.
- Bayi mengalami alergi
BAB berwarna hijau yang dialami Si Kecil bisa terjadi karena ia mengalami alergi. Alergi dapat dipicu oleh makanan atau susu formula yang diberikan kepada Si Kecil.
Coba Anda perhatikan, jika kotoran Si Kecil berwarna hijau tiap kali diberi ASI atau makanan tertentu dan kondisi tersebut disertai ruam, gatal, bayi tampak rewel, atau sering bersin, maka bisa jadi pertanda ia mengalami alergi.
- Bayi sedang diare
BAB Si Kecil berwarna hijau juga bisa menunjukkan bahwa dia sedang mengalami diare. Anda bisa mencurigai Si Kecil mengalami diare jika frekuensi BAB menjadi lebih sering dari biasanya, terlihat lemas, dan BAB-nya mencret.