Selain itu, karena berisiko menularkan rabies pada hewan atau orang lain, anjing yang terkena rabies umumnya perlu ditangkap dan disuntik mati (euthanasia).
Meski terdengar menakutkan, rabies bisa dicegah. Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Untuk mencegah hal ini terjadi pada anjing kesayanganmu, kamu perlu membawanya ke dokter hewan untuk diberikan vaksin rabies.
Vaksin anjing ini dapat dilakukan di klinik hewan saat ia berusia 16 minggu. Vaksin rabies dapat diberikan setiap 1–3 tahun sekali guna mencegah terjadinya anjing terkena rabies.
Perlu diingat bawah rabies tergolong penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui hewan ke manusia. Oleh karena itu, bila kamu terkena gigitan anjing yang diduga terinfeksi virus rabies, segera bersihkan luka bekas gigitan atau cakaran dengan air dan sabun. Kamu juga bisa mengoleskan alkohol atau cairan antiseptik pada area luka tersebut.
Setelah itu, kamu sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan vaksinasi rabies guna membasmi virus rabies yang masuk ke dalam tubuh.
Itulah ciri-ciri anjing rabies yang perlu kamu waspadai. Bila anjingmu menunjukan ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan di atas, segeralah bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.