RADARSULBARNEWS

Usai Cabut Dukungan ke Anies Baswedan, AHY Dinilai Mulai Serius dengan PDIP

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) saat pertemuan antara Partai Demokrat dengan relawan Anies Baswedan Sekber Koalisi Kuning Ijo Biru (KIB) di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (7/6/2023). Dalam pertemuan ini Sekber Koalisi KIB mengusulkan partai pengusung Anies Baswedan segera bersatu mendeklarasikan calon wakil presiden serta mereka mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. (Foto: Dery Ridwansah/jawapos.com)

JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai sudah menunjukkan kedewasaannya dalam berpolitik.

Meski telah dikhianati oleh Anies Baswedan dalam penentuan cawapres, AHY memilih tidak menunjukan sikap emosional di depan publik.

“Jadi, sekalipun sangat terlihat marah, kecewa, tidak move on karena di PHP jadi Cawapresnya Anies, tapi AHY tidak menghujat, tidak marah dan tidak menunjukan sikap emosionalnya kepada publik. Meski pada saat yang bersamaan kader-kader Demokrat hampir setiap saat menyerang NasDem dan Anies, bahkan sampai sekarang. AHY-nya tidak, tapi yang lain terus menyerang,” ungkap Pengamat Politik Adi Prayitno saat dihubungi, Selasa (5/9).

BACA JUGA:  Atasi Sampah, Dirga-Iskandar Bakal Terapkan Sistem Treament Plant and Incenerator Furnace

Adi pun menilai AHY mulai bergerak dengan menindaklanjuti diplomasi politiknya dengan Partai PDI Perjuangan. Sebab, dalam beberapa waktu lalu AHY sempat melakukan pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.

“Yang pasti publik ini menilai kok ini seperti tanda-tanda bahwa AHY sudah mulai menseriusi komunikasi politik dengan PDIP untuk mem-follow up pertemuan beberapa waktu yang lalu dengan Puan Maharani,” imbuhnya.

BACA JUGA:  LPPD Mamuju Dikukuhkan, Sutinah Harap jadi Pembawa Harmoni untuk Mamuju

Adi menanggap ini sebagai kode serius bagi Partai Demokrat untuk merapat ke PDI Perjuangan. Terlebih, AHY kerap megutip nama Soekarno mengenai etika politik saat memberikan pernyataan usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9).

“Karena hampir tidak pernah AHY dalam pidatonya mengutip Bung Karno, bagaimana sekarang tiba-tiba mengutip, itu menunjukkan bahwa ini dinilai sebagai kode sangat mungkin AHY berusaha untuk menseriusi komunikasi politiknya dengan PDIP,” pungkas Adi.

BACA JUGA:  Polman Ocean Fun Run 2024, Sensasi Berlari di Pantai Ba'Batoa
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!