RADARSULBARNEWS

KTT Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Tegaskan Negara-Negara ASEAN Solid

SATU TUJUAN: Presiden Jokowi (lima dari kanan) bersama pemimpin negara-negara ASEAN an PM Kepulauan Mark Brown (kiri) sebagai ketua Pasific Island Forum saat pembukaan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta (5/9) (PUSAT MEDIA KTT ASEAN 2023)

Menurut Jokowi, kesetaraan kini sudah jadi barang langka di dunia. Banyak ketidakadilan dan konflik terjadi akibat tidak adanya kesetaraan. ”Kita sadar dunia memang sedang tidak baik-baik saja,” katanya.

Tapi, Jokowi menjamin bahwa ASEAN berbeda. Kesetaraan justru menjadi value utama yang dihormati dan dijunjung bersama dalam bingkai persatuan dan kebersamaan. Menurut dia, arah ASEAN jelas, yakni menjadi epicentrum of growth.

ASEAN butuh strategi taktis jangka panjang yang relevan dan sesuai harapan rakyat. Strategi yang tidak hanya untuk 5 tahun, tapi 20 tahun ke depan sampai 2045. ”Dan saya mengapresiasi dukungan negara anggota ASEAN dalam pembahasan ASEAN Concord IV,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Gelar Pertemuan dengan Kantah Polman, Bupati Samsul Mahmud Dukung Percepatan Sertipikasi Aset Milik Pemda

Sementara itu, di sesi retreat, para pemimpin (leader) membahas dua isu. Salah satunya review implementasi 5-Point Consensus (5PC) sebagai upaya membantu rakyat Myanmar. Jokowi mengingatkan, 5PC adalah upaya kolektif ASEAN sebagai keluarga yang telah disepakati para pemimpin ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021. ”Dan 5PC akan tetap jadi pedoman utama ASEAN,” katanya.

BACA JUGA:  Manfaat ICI 2025 bagi Dirjen PSKP: Dorong Sinergi Penanganan Konflik Pertanahan untuk Kepastian Investasi

Ditemui terpisah, Menlu Retno Marsudi menjelaskan, para leader me-review implementasi dari 5PC sesuai mandat KTT 40 dan 41. Hasilnya, semua sepakat tidak ada kemajuan yang signifikan dalam implementasi 5PC. Meski demikian, para leader memutuskan untuk tetap menjadikan 5PC sebagai rujukan utama.

Kemudian mendesak penghentian kekerasan dan melanjutkan engagement dengan stakeholder. Selain itu, keterwakilan nonpolitis Myanmar masih akan dipertahankan. ”Diputuskan pula untuk dibentuk troika untuk keberlanjutan penanganan isu karena semua paham bahwa tidak bisa dalam satu tahun situasi ini akan berubah,” tegasnya.

BACA JUGA:  Serahkan Sertifikat di Sulut, Menteri Nusron Komitmen pada Era Presiden Prabowo PR di Bidang Pertanahan Harus Selesai

Keketuaan Myanmar di ASEAN pada 2026 juga turut diputuskan dalam sesi retreat KTT Ke-43 ASEAN kemarin sore. Para pemimpin negara ASEAN akhirnya memutuskan bahwa posisi Myanmar bakal digeser Filipina. ”Keketuaan ASEAN 2026 akan dipegang oleh Filipina,” ujar Retno. (jpg)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!