RADARSULBARNEWS

Program 4+1 Tak Ada Hambatan dan Tepat Sasaran, DPMD Sulbar Konsolidasikan Data OPD Sulbar

SAMBUTAN. Sekretaris DPMD Sulbar, Andi Muhammad Yasin menyampaikan sambutan sekaligus membuka workshop konsolidasi pelembagaan dan pendayagunaan DDKP.

MAMUJU, RADARSULBAR NEWS – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulbar menggelar workshop konsolidasi pelembagaan dan pendayagunaan Data Desa dan Kelurahan Presisi (DDKP) di Grand Maleo Hotel Mamuju, Selasa (5/9/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengharmonisasi data yang ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Sulbar. Karena data yang saat ini dimiliki masing-masing OPD berbeda-beda.

Sekretaris DPMD Sulbar, Andi Muhammad Yasin mengatakan, saat ini, Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakhrulloh mencanangkan program 4+1 menyangkut penanganan kemiskinan ekstrim, penanganan stunting, penanganan anak putus sekolah, pernikahan anak dan inflasi.

BACA JUGA:  33 Desa di Polman Masih Berstatus Blankspot, Kominfo Sulbar dan Polman Kolaborasi Atasi Wilayah Blankspot

“Ketika ingin dijalankan program 4+1 ini, timbul permasalahan data. Data yang dimiliki masing-masing OPD terkait berbeda yang menyulitkan untuk melakukan intervensi,” terangnya.

“Misalnya, untuk menangani kemiskinan ekstrim, data yang dipakai Dinsos Sulbar adalah data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sementara yang di desa menggunakan data indeks desa membangun (IDM) dan SDG’s desa. Setelah disandingkan, data ini berbeda. Oleh sebab itu, worskhop ini digelar untuk mengharmonisasi dan konsolidasikan data dengan semua OPD, agar program 4+1 bisa dijalankan tanpa hambatan dan tepat sasaran,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kemah Literasi Dispusip Mamuju: Menyemai Semangat Literasi di Kalangan Generasi Muda

Menurut, Andi Yasin, data desa presisi yang dimiliki DPMD Sulbar lebih akurat karena mempunyai keunggulan tersendiri, bukan hanya by name by adress, tapi juga by koordinat. Itulah yang membuat data desa presisi lebih akurat. Namun di forum ini perbedaan data tidak perlu diperdebatkan mana yang lebih akurat.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!