RADARSULBARNEWS

Pembangunan SPAM Tutar Tertunda, Warga Minta Pelaksana Proyek Sembeli Sapi

Ilustrasi bangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Proyek pembangunan jaringan SPAM di Desa Beosangin Tutar Kabupaten Polewali Mandar terkendala.

Karena masyarakat meminta kepada pelaksana proyek melakukan penyembelihan sapi di lokasi proyek sebelum dimulai pekerjaan.

Hal ini terungkap saat, Tim Koordinasi dan Supervisi (Korsub) Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melakukan pertemuan dengan jajaran Pemkab Polman, Kamis 31 Agustus 2023.

BACA JUGA:  Tumbangkan Sandeq 2-0, OTP 37 Tantang Makmur Jaya di Semifinal Polman Cup V 2025

Penjelasan dari konsultan yang ditunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polewali Mandar lantaran alasan terganggunya pekerjaan pembangunan jaringan SPAM di Dusun Kota Desa Beosangin Utara Tutar karena masyarakat minta agar sebelum proyek dimulai dilakukan penyembelian sapi membuat tim KPK-RI tertawa.

Alasan tak dimulainnya proyek, menjadi tertawaan Tim Korsub KPK RI bersama dengan peserta rapat koordinasi di aula Balitbangren Polman pada Kamis 31 Agustus pekan lalu.

BACA JUGA:  Polman Masuk Tahap Kedua, Proses Pembelajaran Sekolah Rakyat Dimulai Agustus

Jawaban konsultan pengawas proyek SPAM di Desa Besoangin tersebut membuat anggota Tim Korsub KPK RI menilai Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman tidak maksimal dalam melakukan perencanaan.

“Apakah bapak-bapak pada kegiatan ini pernah turun sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Apakah memang desa ini tidak pernah mendapat bantuan sama sekali,” ujar salah satu anggota Tim Korsub KPK RI.

BACA JUGA:  Saksikan MoU Antara Kanwil BPN Provinsi Sulut dengan Lembaga Keagamaan, Menteri Nusron Tekankan Implementasi yang Cepat dan Konkret

Tim Korsub KPK RI menilai pihak PUPR tidak turun ke lapangan melihat proyek SPAM tersebut. KPK meminta PUPR harus turun ke lapangan melihat langsung proyek tersebut.

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!