Beberapa awak media yang ditemui menyebut pihak Humas Pemkab Majene dan ajudan Bupati meminta mereka untuk keluar dari ruang rapat.
Meskipun tujuan KPK dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan sangat penting, kebijakan menjalankan pertemuan tertutup dan perubahan rencana lokasi telah memunculkan pertanyaan ada apa dalam hubungan antara KPK dan Pemkab Majene.
“Tidak ada penyampaian alasan pertemuan tertutup, juga tidak ada keterangan akan ada penyampaian setelah acara. Jadi kita masih belum tahu ini, apa yang dibahas dalam pertemuan itu,” pungkas salah satu wartawan.
Saat KPK melakukan pertemuan dengan Pemkab Majene, mahasiswa dari Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) melakukan aksi demo.
Mereka hendak menemui KPK dan Pemda Majene untuk menyampaikan aspirasi.
Namun sayang aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa tidak mendapat respon mereka hanya menyampaikan aspirasi di luar kantor BPMP tanpa bertemu dengan tim KPK-RI. (*)